IELTS dan Persiapannya


IELTS adalah tes bahasa inggris yang harus diambil jika ingin melanjutkan studi di luar negeri atau mencari beasiswa. Sebenarnya ada dua pilihan yakni TOEFL iBT atau IELTS, bedanya adalah kalau TOEFL iBT itu American English dan tesnya menggunakan komputer, sedangkan IELTS pelaksaannya manual, paper based namun memiliki kental sekali British aksennya. Akhir tahun lalu saya memilih ambil tes IELTS karena saya kurang familiar jika pelaksaan tesnya menggunakan komputer, terutama speaking, jadi sepertinya lebih nyaman jika bertatap muka langsung dengan native speakernya.

Saya sendiri mengambil tes di IDP semarang, karena Jogja sudah penuh dan juga karena mengejar suatu deadline yang harus mengambil tes akhir tahun. 

Pengalaman pertama tes IELTS ini sangat menegangkan bagi saya. Mungkin karena jika hasil skornya tidak memenuhi syarat minimum, mau tidak mau kita harus mengambil tes lagi, yang mana biaya untuk tes ini sangat mahal, yaitu $195. Apalagi kurs rupiah terhadap dollar saat ini semakin meningkat. Waktu itu saya sampai merogoh kocek sekitar 2,5 juta rupiah. Sangat mahal bukan ?

Oh iya, sangat disarankan untuk benar-benar melakukan persiapan khusus untuk tes ini. Saya sendiri sempat mengambil IELTS Preparation di CILACS UII selama 3 bulan sebelum mengambilnya tesnya. Dan perhitungkan juga dengan deadline universitas/beasiswa yang mau dilamar.

Saya rasa mengambil kursus juga belum cukup apabila tidak ada suatu kedisiplinan dari diri sendiri. Misalkan hanya belajar ketika kursus saja, tapi di rumah tidak pernah dipelajari kembali. Memang butuh usaha extra untuk bisa mencapai skor yang diinginkan, terutama bagi yang merasa bahasa inggrisnya pas-pasan seperti saya ini. 

Ada banyak kumpulan e-book yang sangat membantu untuk berlatih mengerjakan soal-soal IELTS. Salah satu yang paling populer dan yang paling reccomended adalah Cambridge IELTS 1-10. Di setiap edisi buku terdapat 4 paket soal IELTS. Buku ini benar-benar membantu melancarkan kita dalam memahami tipe-tipe soal IELTS. Berikut link untuk mendownload Cambridge IELTS 1-10 



Disarankan juga untuk mengikuti IELTS Simulation Test. Biasanya IDP mengadakan event khusus untuk mengikuti tes simulasi ini secara gratis. Ada juga lembaga kursus yang mengadakan simulasi tes namun biasanya biayanya sekitar 100rbuan. 

Bagian yang paling sulit menurut saya adalah Writing dan Speaking. Mungkin karena Listening dan Reading ada juga pada TOEFL ITP, sehingga materi tersebut hanya membutuhkan ketekunan kita untuk sering-sering mengerjakan soal-soal listening dan reading. Sedangkan Writing dan Speaking memang membutuhkan partner yang bisa memberikan feedback kepada kita. 

Point penting juga ketika kita tes IELTS adalah tetap fokus, tidak usah terburu-buru dan juga memiliki ketahanan fisik yang baik. Tiga jam mengikuti tes ini memang menguras stamina untuk berfikir, ditambah suasana tes yang biasanya lebih tegang daripada suasana jika kita latihan sendiri dirumah. Jangan lupa bawalah KTP/PASSPORT ASLI, karena waktu itu ketika saya tes ada yang hanya membawa fotokopi KTP, jadi dia tidak diijinkan masuk ruangan untuk mengikuti tesnya. 

Nah bagi yang ingin mengambil tes IELTS silakan obrak-abrik link ini untuk mendownload e-book penunjangnya. Banyak sekali e-book yang sangat bermanfaat. Maksimalkan waktu untuk belajar sebelum mengikuti tesnya. Good Luck !






Comments

Unknown said…
Ninggalin jejak mbaa...
Dari yang pernah mba 'lungsuri' buku2 S1 mba... :)

mampir mari yha https://asysya1.wordpress.com/

Popular Posts