Relawan Sehari di Festival Gerakan Indonesia Mengajar

Awal bulan Oktober ini, tanggal 5 Oktober, hari Sabtu, aku dan seorang temanku, mbak Mita sepakat untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Gerakan Indonesia Mengajar. Gerakan yang bertajuk ayo kerjabakti menjadi relawan sehari ini digelar di Ecovention Hall, Ancol. Kegiatan ini merupakan kegiatan positif dimana para relawan akan bekerja sama untuk membuat bermacam-macam alat edukasi kreatif yang akan digunakan oleh seluruh Pengajar Muda di penjuru tanah air, di 126 SD. 



Sesampainya di sana, kami dipersilakan untuk memasuki ruang orientasi terlebih dahulu. Disitu dijelaskan bahwa di dalam kegiatan ini, akan ada berbagai macam wahana kerja bakti yang dapat kita ikuti. Setelah penjelasan singkat selesai, kami lantas memasuki hall tempat berbagai macam wahana kerja bakti tersebut. Ternyata sudah banyak sekali orang mengantri disana. Karena banyaknya partisipan, kami lantas bergegas menuju hall utama yang disebut "Aula Sekolah". Disini kami berkenalan dengan beberapa orang dari Bank Mandiri yang kebetulan memang hari itu di Ancol sangat ramai dipadati oleh karyawan Bank Mandiri untuk acara Ulang Tahun ke 15 Bank Mandiri. Setelah asik kerja bakti gunting-menggunting untuk wahana kemas-kemas sains, kami juga mengikuti games-games yang diadakan oleh panitia. Games sederhana yang traditional tapi seru seperti bakiak, makan kerupuk, balap karung, memasukkan pensil ke botol dan lain-lain ini telah menyita banyak sekali perhatian partisipan disana.




Setelah acara games selesai, dilanjutkan dengan acara senam ceria bersama. Disini kita diingatkan sengan senam SKJ yang sering kita lakukan waktu duduk di bangku sekolah :). Tak terasa waktu bergulir dengan cepat, kami memutuskan untuk istirahat siang terlebih dahulu baru kemudian lanjut mengikuti wahana-wahana yang ada. Wahana kerjabakti yang menarik minat kami selanjutnya adalah Surat Semangat, dimana kami diminta untuk menuliskan kata-kata motivasi yang bewujud surat yang ditujukan kepada Kepala Sekolah untuk SD tempat PM berada. Kemudian ada juga wahana Kartupedia, yaitu kami diminta untuk menuliskan keterangan-keterangan tentang gambar yang ada di kartu tersebut. Biasanya, kartu itu bergambar nama-nama flora, fauna, pahlawan nasional dll. Ada juga wahana Kepingpedia, disini kami diminta untuk menggunting dan mengemas poster edukasi yang nantinya akan disusun seperti puzzle. Di wahana Kotak Cakrawala, kami bekerja bakti untuk memilih dan mencari buku-buku yang dibutuhkan oleh para siswa, serta mengepaknya agar siap dikirim di SD tujuan. Karena keterbatasan waktu, kami hanya sempat mengikuti empat wahana saja. Padahal masih ada banyak wahana menarik yang siap diikuti. Seperti Teater Dongeng, Melodi Ceria, Sains Berdendang, dan Video Profesi. 

Sebelum pulang, kami menyempatkan diri untuk melihat-lihat pameran foto dan artikel yang ditulis oleh para Pengajar Muda. Banyak sekali foto dan artikel-artikel yang menyentuh hati. Disitu kami disadarkan bahwa Indonesia tidak hanya pulau Jawa. Masih banyak daerah-daerah terpencil yang sangat membutuhkan uluran kita, terutama pendidikan. Karena pendidikan adalah hutang dari janji kemerdekaan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Sudah sepantasnya kita ikut turun tangan untuk melunasinya.






Comments

Popular Posts